Membuat Bivak
Bivak tempat berteduh dan bermalam di belantara. Sepintas lalu memang terkesan seadanya. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara. Faktor kenyamanan juga turut berbicara di sini. Pastinya, membuat bivak tidak ada bedanya dengan kita membuat rumah dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa, sering-sering berguru pada masyarakat lokal dan suku-suku di pedalaman.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh. Juga jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa saja terjadi tiba-tiba.
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.
Menurut N.S. Adiyuwono, seorang penggiat alam terbuka, bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.
Sebagai contoh, o¬ne man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu cagak sebagai tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, Adiyuwono mewanti-wanti agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.
Bivak atau shelter adalah tempat berteduh atau berlindung dari cuaca, angin
dan binatang buas..
Syukur klo anda masih memiliki Dome tent atau fly sheet, yang bisa anda
manfaatkan. Tapi bagaimana jika tempat berlindung siap pakai itu hilang
atau robek? Sudah tentu anda harus bisa membuat bivak atau shelter dari
bahan sekeliling anda..
Bivak atau shelter dapat dibagi atas :
1. Bivak alam
Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang
terdapat di alam seperti ;
a. Pohon tumbang
b. Lubang pada pohon besar
c. Gua
d. Bivak dari bambu
e. Bivak dari daun tumbuh-tumbuhan
2. Bivak buatan
a. Menggunakan plastik
b. Menggunakan Fly sheet
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak yaitu ;
1. Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu tempat,
penghematan tenaga dan kesadaran emosi akan terjaga
2. Sendiri atau kelompok
Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu
luas dan tidak terlau sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap
terjaga
3. Memilih tempat
untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta
menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;
a. Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak
ditempat yang terbuka dari terpaan angin
b. Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang
lembab, buatlah para-para yang kokoh. Jangan dirikan bivak dilereng
gunung atau lembah
c. Dirikan bivak dibawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari.
Jangan dirikan dibawah pohon yang rapuh dan lapuk
d. Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang
dekat dengan sumber air. Jangan dirikan bivak dialiran sungai dan
jalur lintas binatang
Jumat, 23 April 2010
NGALEMEUNG
NGALEMEUNG
Bagi pecita ikan bakar, pasti akan bisa membedakan ikan bakar sunda dan ikan bakar jawa. Keduanya berbeda baik dalam taste maupun cara memasaknya. Ikan bakar jawa biasanya lebih manis, berbumbu, dan sebelum dibakar, ikan segar digoreng terlebih dahulu. Sedangkan ikan bakar sunda biasanya tawar, berupa ikan segar yang dibakar langsung tanpa bumbu. Taste-nya lebih didapat dari bumbu tuangannya. hmmmm….. dua-duanya ok, tergantung suasana..
Taste ikan bakar sunda akan lebih terasa ketika dinikmati bersama dengan lemeung. Lemeung adalah makanan khas sunda tradisional, berupa nasi bakar yang diolah dari beras, dimasukkan ke dalam bambu yang telah dialasi oleh daun (daun lemeung), dan kemudian dibakar sampai menjadi nasi dengan nikmat aroma bakar. Lebih pas lagi, menu lemeung plus ikan bakar ini dinikmati di dalam saung, di tepi kolam ikan, di bawah pohon rindang…. wuih….
Ritual membakar lemeung, memancing dan membakar ikan kemudian memakannya, itulah yang disebut dengan ngalemeung… Sebuah moment, di mana ada damai, ada tenteram, ada rasa syukur…..
Jika anda ke kampung naga, jangan pernah malu bertanya. Yup, seperti ketika saya kesana dan bertemu dengan wakil kuncen nya, Pak Hen Hen. Disana, saya diberitahu aneka makanan khas Kampung Naga, seperti masak dengan teknik ngalemeung (sepertinya, artinya adalah : bakar).
Disana saya dibuatkan leumeng singkong dan leumeng talas. Amboy, rasanya. Biasanya saat siang usia berladang, warga tentunya lapar dong, naaa mereka langsung berburu singkong atau talas yang tumbuh liar maupun yang sengaja mereka tanam. Setelah itu memotong bamboo yang masih muda dan membawanya ke saung. Disana singkong dipotong potong, dimasukkan dalam bamboo dan kemudian dimakan bersama dengan cocolan gula aren.
Gileee emang beda ya, makanan organik dengan enggak itu. Singkongnya maniiiis dan guriiih banget. Gula aren nya juga manis nya legit sama sekali nggak ada pahitnya. Apalagi ditambah aroma wangi dan manis dan bamboo muda… ya ampuuuuun enaaaaak!!!!
Disana saya juga diajak makan colenak pisang… waaa yang ini lebih unik lagi. Jadi pisang kapas, habis dikupas, langsung diletakkan diatas bara abu api yang ditiup dengan song song (alat tiup untuk memasak tradisional)… setelah dibolak balik dan mulai kehitam hitaman, langsung diambil dan ditepuk tepuk (dibersihkan abunya) dipotong potong dan langsung ditabur gula cair berkacang… aduuuu meski terlihat jorok, tapi bagi saya sama sekali gak ada joroknya, karena rasanya enaaaak banget!!!
Terus siangnya saya diajak makan ayam bakar … yuk, setelah berjalan 3 kilo menanjak akhirnya sampai juga di saung yang dituju… makan disaung ditengah rimbunnya pohon.
Ayam enggak tahu dibumbu apa, katanya sih bumbu kuning biasa. Terus dibakar langsung di api unggun. Waaa setelah matang, astaga, rasanya ini adalah ayam terenak yang pernah saya makan. Lemaknya meleleh gurih banget, dagingnya keset dan aroma wangi yang meresap kuat. Ow, daging yang dibiarkan tumbuh liar atau organik memang rasanya bedaaaa!!!! Enaaak.
Apalagi makan ayam panggangnya ini dengan nasi liwet ala kampung naga. Amboooo!!!! Nasi liwetnya nggak pake kastrol, tapi pake kelapa tua. Aiiih, jadi beras langsung dimasukkan dalam kelapa yang baru aja dibuka. Airnya pun tidak pakai air biasa, tapi menanaknya dengan menggunakan air kelapa itu langsung. Setelah diberi sedikit bumbu seperti garam dan bawang merah. Kelapa ditutup kembali lalu dibakar sekitar 1 jam sampai tanah… adiiiii diiiii gurihnya nggak pernah saya jumpai pada nasi liwet dimana pun. Enakkkk!!!
Bagi pecita ikan bakar, pasti akan bisa membedakan ikan bakar sunda dan ikan bakar jawa. Keduanya berbeda baik dalam taste maupun cara memasaknya. Ikan bakar jawa biasanya lebih manis, berbumbu, dan sebelum dibakar, ikan segar digoreng terlebih dahulu. Sedangkan ikan bakar sunda biasanya tawar, berupa ikan segar yang dibakar langsung tanpa bumbu. Taste-nya lebih didapat dari bumbu tuangannya. hmmmm….. dua-duanya ok, tergantung suasana..
Taste ikan bakar sunda akan lebih terasa ketika dinikmati bersama dengan lemeung. Lemeung adalah makanan khas sunda tradisional, berupa nasi bakar yang diolah dari beras, dimasukkan ke dalam bambu yang telah dialasi oleh daun (daun lemeung), dan kemudian dibakar sampai menjadi nasi dengan nikmat aroma bakar. Lebih pas lagi, menu lemeung plus ikan bakar ini dinikmati di dalam saung, di tepi kolam ikan, di bawah pohon rindang…. wuih….
Ritual membakar lemeung, memancing dan membakar ikan kemudian memakannya, itulah yang disebut dengan ngalemeung… Sebuah moment, di mana ada damai, ada tenteram, ada rasa syukur…..
Jika anda ke kampung naga, jangan pernah malu bertanya. Yup, seperti ketika saya kesana dan bertemu dengan wakil kuncen nya, Pak Hen Hen. Disana, saya diberitahu aneka makanan khas Kampung Naga, seperti masak dengan teknik ngalemeung (sepertinya, artinya adalah : bakar).
Disana saya dibuatkan leumeng singkong dan leumeng talas. Amboy, rasanya. Biasanya saat siang usia berladang, warga tentunya lapar dong, naaa mereka langsung berburu singkong atau talas yang tumbuh liar maupun yang sengaja mereka tanam. Setelah itu memotong bamboo yang masih muda dan membawanya ke saung. Disana singkong dipotong potong, dimasukkan dalam bamboo dan kemudian dimakan bersama dengan cocolan gula aren.
Gileee emang beda ya, makanan organik dengan enggak itu. Singkongnya maniiiis dan guriiih banget. Gula aren nya juga manis nya legit sama sekali nggak ada pahitnya. Apalagi ditambah aroma wangi dan manis dan bamboo muda… ya ampuuuuun enaaaaak!!!!
Disana saya juga diajak makan colenak pisang… waaa yang ini lebih unik lagi. Jadi pisang kapas, habis dikupas, langsung diletakkan diatas bara abu api yang ditiup dengan song song (alat tiup untuk memasak tradisional)… setelah dibolak balik dan mulai kehitam hitaman, langsung diambil dan ditepuk tepuk (dibersihkan abunya) dipotong potong dan langsung ditabur gula cair berkacang… aduuuu meski terlihat jorok, tapi bagi saya sama sekali gak ada joroknya, karena rasanya enaaaak banget!!!
Terus siangnya saya diajak makan ayam bakar … yuk, setelah berjalan 3 kilo menanjak akhirnya sampai juga di saung yang dituju… makan disaung ditengah rimbunnya pohon.
Ayam enggak tahu dibumbu apa, katanya sih bumbu kuning biasa. Terus dibakar langsung di api unggun. Waaa setelah matang, astaga, rasanya ini adalah ayam terenak yang pernah saya makan. Lemaknya meleleh gurih banget, dagingnya keset dan aroma wangi yang meresap kuat. Ow, daging yang dibiarkan tumbuh liar atau organik memang rasanya bedaaaa!!!! Enaaak.
Apalagi makan ayam panggangnya ini dengan nasi liwet ala kampung naga. Amboooo!!!! Nasi liwetnya nggak pake kastrol, tapi pake kelapa tua. Aiiih, jadi beras langsung dimasukkan dalam kelapa yang baru aja dibuka. Airnya pun tidak pakai air biasa, tapi menanaknya dengan menggunakan air kelapa itu langsung. Setelah diberi sedikit bumbu seperti garam dan bawang merah. Kelapa ditutup kembali lalu dibakar sekitar 1 jam sampai tanah… adiiiii diiiii gurihnya nggak pernah saya jumpai pada nasi liwet dimana pun. Enakkkk!!!
Sabtu, 17 April 2010
tkk
Tanda Kecakapan Umum
TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus).
Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing.
Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.
Bentuk, tingkatan dan pemakaian
Pramuka Siaga
* Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar "bunga kelapa" berwarna putih.
* TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun).
* TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penggalang
* Berbentuk seperti huruf "V" berwarna dasar merah dengan gambar "bunga kelapa bertangkai tiga" berwarna putih.
* TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun).
* TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penegak
* Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Bantara" atau "Laksana" berwarna kuning.
* TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan "BANTARA" di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan "LAKSANA" di bagian bawah tunas kelapa).
* TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
Pramuka Pandega
* Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Pandega" berwarna coklat.
* Tingkatannya hanya satu tingkatan.
* TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus).
Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing.
Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.
Bentuk, tingkatan dan pemakaian
Pramuka Siaga
* Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar "bunga kelapa" berwarna putih.
* TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun).
* TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penggalang
* Berbentuk seperti huruf "V" berwarna dasar merah dengan gambar "bunga kelapa bertangkai tiga" berwarna putih.
* TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun).
* TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
Pramuka Penegak
* Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Bantara" atau "Laksana" berwarna kuning.
* TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan "BANTARA" di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan "LAKSANA" di bagian bawah tunas kelapa).
* TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
Pramuka Pandega
* Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Pandega" berwarna coklat.
* Tingkatannya hanya satu tingkatan.
* TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
memanage konflik
Tips Memanage Konflik
Merasa frustasi? Marah? Mudah emosi? Kita pasti pernah mengalaminya suatu waktu.
Yang menjadi permasalahan di sini adalah dapatkah kita mengontrol diri saat tertimpa masalah? Salah satu jalan untuk dapat “deal” dengan rasa marah adalah dengan mendinginkan pikiran. Saat menerima sesuatu yang membuat diri kita merasa sangat marah dan emosi berlebihan, usahakan untuk menstop perasaan tersebut, tenangkan diri, dan pikirkan setiap perkataan ataupun tindakan agar tidak menyesal belakangan. Ekspresikan apa yang mengganggu dan mengapa hal tersebut membuat kita merasa sangat marah.
* Dengarkan dengan seksama apa yang orang lain katakan
* Tentukan pilihan penyelesaian konflik tanpa adanya perkelahian dan menghindar.
* Jika merasa tidak mampu menyelesaikan sendiri carilah bantuan.
Berbicara dengan orang tua dan orang dewasa
Apakah kalian pernah mencoba melakukan hal ini, namun tidak mendapatkan hal yang kalian harapkan dari orang dewasa? Tenang.. Jangan emosi dulu. Mungkin hal ini disebabkan oleh cara komunikasi kalian yang kurang tepat.
Nah, coba deh gunakan tips berikut ini untuk meningkatkan komunikasi kalian dengan orang dewasa.
* Jujurlah dengan perasaan kalian. Orang tua atau wali kalian bisa menjadi sumber dukungan ataupun saran. Akan tetapi mereka tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran kalian jika kalian tidak mengungkapkannya.
* Jika kalian merasa sedih, jangan dengan segera berada pada sisi defensif. Jika kalian memulai dengan emosi maka kalian tidak akan bias mengekspresikan perasaan kalian.
Kunci dalam membentuk persahabatan yang baik
Terkadang perasaan pada saat kita merasa stres dan memiliki tekanan, akan membantu kita untuk mengetahui apakah teman kita ada untuk kita. Teman yang baik dapat diumpamakan seperti lem yang saling berpegangan dan berbagi sesuatu bersama dalam hidup kita. Selamat ya bagi kalian yang telah memiliki teman yang baik. Namun jika belum, coba deh ikuti tips di bawah ini untuk menemukan teman ”sejati”.
* Carilah orang yang memiliki hobi yang sama dengan kalian. Akan tetapi jangan mengeksklusi orang dengan hobi yang berbeda. Keep open mind.
* Jika kalian menghargai orang lain, maka orang lain akan menghargai kalian.
* Terimalah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan.
* Meskipun teman baik tapi tentu tak kan ada selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Kembangkan minat lain dan janganlah iri bila teman kalian memiliki minat lain juga.
* Teman kalian tidak dapat membaca pikiran kalian, jadi katakan padanya jika ada sesuatu yang mengganjal.
* Jadilah orang yang dapat menjadi tempat bertukar pikiran secara timbale balik dan kalian harus ada memberikan dukungan pada saat teman kalian menemui masalah.
* Dukunglah teman kalian. Tidak masalah jika tidak setuju terhadap apa yang telah mereka lakukan. Tapi jangan bercerita tentang kejelekan teman dari belakang.
* Pilihlah kata-kata kalian dengan bijak, karena tidak dapat kalian tarik kembali.
Saat teman kalian mencoba mencari sesuatu yang baru, kalian mungkin merasa kesepian dan mungkin suatu saat teman kalian tidak bisa ada di saat kalian memerlukannya. Jika kalian merasa tidak mampu menghadapi situasi tersebut kalian perlu mengembangkan ruang lingkup pertemanan kalian. Kalian harus menghargai diri kalian dan orang lain dengan mulai membuka diri dan mau bergaul dengan orang lain. Ok guys?
Merasa frustasi? Marah? Mudah emosi? Kita pasti pernah mengalaminya suatu waktu.
Yang menjadi permasalahan di sini adalah dapatkah kita mengontrol diri saat tertimpa masalah? Salah satu jalan untuk dapat “deal” dengan rasa marah adalah dengan mendinginkan pikiran. Saat menerima sesuatu yang membuat diri kita merasa sangat marah dan emosi berlebihan, usahakan untuk menstop perasaan tersebut, tenangkan diri, dan pikirkan setiap perkataan ataupun tindakan agar tidak menyesal belakangan. Ekspresikan apa yang mengganggu dan mengapa hal tersebut membuat kita merasa sangat marah.
* Dengarkan dengan seksama apa yang orang lain katakan
* Tentukan pilihan penyelesaian konflik tanpa adanya perkelahian dan menghindar.
* Jika merasa tidak mampu menyelesaikan sendiri carilah bantuan.
Berbicara dengan orang tua dan orang dewasa
Apakah kalian pernah mencoba melakukan hal ini, namun tidak mendapatkan hal yang kalian harapkan dari orang dewasa? Tenang.. Jangan emosi dulu. Mungkin hal ini disebabkan oleh cara komunikasi kalian yang kurang tepat.
Nah, coba deh gunakan tips berikut ini untuk meningkatkan komunikasi kalian dengan orang dewasa.
* Jujurlah dengan perasaan kalian. Orang tua atau wali kalian bisa menjadi sumber dukungan ataupun saran. Akan tetapi mereka tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran kalian jika kalian tidak mengungkapkannya.
* Jika kalian merasa sedih, jangan dengan segera berada pada sisi defensif. Jika kalian memulai dengan emosi maka kalian tidak akan bias mengekspresikan perasaan kalian.
Kunci dalam membentuk persahabatan yang baik
Terkadang perasaan pada saat kita merasa stres dan memiliki tekanan, akan membantu kita untuk mengetahui apakah teman kita ada untuk kita. Teman yang baik dapat diumpamakan seperti lem yang saling berpegangan dan berbagi sesuatu bersama dalam hidup kita. Selamat ya bagi kalian yang telah memiliki teman yang baik. Namun jika belum, coba deh ikuti tips di bawah ini untuk menemukan teman ”sejati”.
* Carilah orang yang memiliki hobi yang sama dengan kalian. Akan tetapi jangan mengeksklusi orang dengan hobi yang berbeda. Keep open mind.
* Jika kalian menghargai orang lain, maka orang lain akan menghargai kalian.
* Terimalah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan.
* Meskipun teman baik tapi tentu tak kan ada selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Kembangkan minat lain dan janganlah iri bila teman kalian memiliki minat lain juga.
* Teman kalian tidak dapat membaca pikiran kalian, jadi katakan padanya jika ada sesuatu yang mengganjal.
* Jadilah orang yang dapat menjadi tempat bertukar pikiran secara timbale balik dan kalian harus ada memberikan dukungan pada saat teman kalian menemui masalah.
* Dukunglah teman kalian. Tidak masalah jika tidak setuju terhadap apa yang telah mereka lakukan. Tapi jangan bercerita tentang kejelekan teman dari belakang.
* Pilihlah kata-kata kalian dengan bijak, karena tidak dapat kalian tarik kembali.
Saat teman kalian mencoba mencari sesuatu yang baru, kalian mungkin merasa kesepian dan mungkin suatu saat teman kalian tidak bisa ada di saat kalian memerlukannya. Jika kalian merasa tidak mampu menghadapi situasi tersebut kalian perlu mengembangkan ruang lingkup pertemanan kalian. Kalian harus menghargai diri kalian dan orang lain dengan mulai membuka diri dan mau bergaul dengan orang lain. Ok guys?
simpul-simpul
Simpul apa ajc..
1. Simpul mati
2. Simpul Anyam
3. Simpul Anyam berganda
4. Simpul pangkal
5. Simpul tiang
6. Simpul Kembar
7. Simpul Erat
8. Simpul Tambat
9. Simpul Penarik
1. Simpul mati
2. Simpul Anyam
3. Simpul Anyam berganda
4. Simpul pangkal
5. Simpul tiang
6. Simpul Kembar
7. Simpul Erat
8. Simpul Tambat
9. Simpul Penarik
pionering ajc
DASAR PIONEERING
salam pramuka!!
selamat datang di blog bangraka….. dalam pembuatan pionering
1.ikatan palang.(square lashing)
2.ikatan kaki tiga.(tripod lashing)
Cukup sekian Terimakasih , kalau kurang mengerti tanyain ajc…
Langganan:
Postingan
(
Atom
)